Dalam laporan ini, terlihat bahwa karyawan Motorola Mobile berkurang hingga 5.383 orang.
"Dalam basis seluruh dunia, kami mempekerjakan 44.777 karyawan tetap (40.178 dalam Google dan 4.599 di Motorola Mobile) pada 30 Juni 2013, sedangkan pada 31 Maret 2013 (kuartal pertama), terdapat 53.891 karyawan tetap (38.739 di Google, 9.982 Motorola Mobile, dan 5.170 Motorola Home)," tulis Google.
Hal ini pun sudah diakui langsung oleh perwakilan Motorola. Saat diwawancarai oleh situs Business Insider, Minggu (21/7/2013), perwakilan tersebut mengungkapkan, pengurangan tenaga kerja pada kuartal lalu terjadi karena ada beberapa divisi Motorola Mobility yang dibeli oleh perusahaan Flextronics.
Artinya, karyawan tersebut tidak benar-benar diberhentikan, tetapi berpindah kerja ke perusahaan pembeli, yakni Flextronics.
Beberapa waktu lalu, Flextronics membeli dua pabrik Motorola yang berada di Taiwan dan Brasil. Flextronics juga "membeli" karyawan kedua pabrik tersebut dengan tetap mempekerjakan mereka.
Dalam laporan keuangan ini, Motorola memperoleh pendapatan yang lebih besar dari kuartal yang sama tahun lalu, yaitu 843 juta dollar AS.
Meskipun meningkat, Motorola ternyata tetap mencatat kerugian sebesar 342 juta dollar AS. Kerugian ini sedikit lebih buruk dari tahun lalu, di mana Motorola hanya mengalami kerugian 199 juta dollar AS.
Tidak lama lagi, Motorola akan memperkenalkan smartphone terbaru, Moto X. Akankah gadget baru ini akan membawa mereka kembali ke jalur persaingan ponsel pintar yang semakin ketat? Kita tunggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar