Ilustrasi
Dalam kicauan di Twitter, SEA mengklaim berhasil menyusup ke server DNS milik Melbourne IT dari Australia yang melayani akses DNS untuk Twitter.com. Dalam kasus ini, SEA tidak secara langsung menyerang atau merusak situs Twitter.
Namun, lain ceritanya dengan server foto Twitter yang beralamat di twimg.com. Beberapa pengguna Twitter melaporkan gambar latar belakang akun mereka berubah menjadi foto bernuansa Suriah. Beberapa pengguna juga melaporkan, ketika membuka twimg.com mereka diarahkan ke situs yang berafiliasi dengan SEA.
Seperti dikutip dari The Verge, Twitter mengonfirmasi bahwa penyedia jasa DNS mereka telah diserang, dan juga berdampak pada server foto Twimg. Setelah beberapa jam berusaha memperbaiki kerusakan, Twitter kembali berhasil menguasai server.
Juru bicara Melbourne IT, Tony Smith mengakui, bahwa layanannya telah diserang. Namun, perusahaan berhasil mengembalikan pengaturan DNS yang benar, mengubah password, dan mengunci rekaman data untuk mencegah serangan lainnya.
Syrian Electronic Army merupakan kelompok peretas yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kelompok ini diduga sudah beberapa kali melakukan serangan ke situs web terkemuka, termasuk Associated Press, Time, The Washington Post, CNN, The Financial Times, CBS News, Columbia University, dan Human Rights Watch.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar