PENGGUNAAN VSAT
UNTUK WIDE AREA NETWORK (WAN)
Salah satu pemanfaatan satelit
secara khusus adalah VSAT (Very Small Aperture Terminal). Banyak aplikasi
sistem komunikasi yang menggunakan VSAT, karena mempunyai efisiensi tinggi,
terutama tempat sistem komunikasi dan bandwidth-nya lebar, sehingga tidak
dipengaruhi letak geografi jaringan komunikasi. VSAT dapat diaplikasikan untuk
jaringan bank, transportasi, sistem komunikasi keamanan, militer, organisasi
multi internasional, telepon di pedalaman, komunikasi data. Dengan kelebihan
tersebut, WAN (Wide Area Network) yang merupakan gabungan dari LAN (Local
Area Network) untuk membentuk satu jaringan baru, yang memerlukan bandwidth
yang cukup besar, dapat memanfaatkan VSAT sebagai sarana komunikasi data.
Sistem komunikasi yang cepat,
murah dan handal baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh, sudah merupakan
tuntutan dalam era globalisasi.
Dengan memanfaatkan satelit secara
khusus atau privat, yaitu VSAT untuk aplikasi WAN merupakan salah satu solusi
sistem komunikasi yang memenuhi tuntutan tersebut.
Untuk komunikasi jarak dekat mungkin bukan suatu masalah,
tetapi untuk komunikasi jarak jauh memiliki masalah yang lebih kompleks. Jika
menggunakan jaringan teresterial mungkin akan menjadi solusi terbaik karena
memiliki kapasitas yang sangat besar dan delay yang sangat kecil untuk
transmisi digital. Akan tetapi, apabila telah dibangun, jaringan fiber/ kabel
tidak dapat dipindahkan ke area baru dengan mudah. Di samping itu jaringan
teresterial juga kurang fleksibel khususnya jika ada permintaan baru di suatu
area baru. Jaringan teresterial sangat sesuai untuk trafik yang telah diketahui
dan pertumbuhannyapun relatif dapat diketahui dan dapat diperkirakan.
Sedangkan satelit menyediakan
fleksibelitas yang tinggi dibandingkan dengan teresterial, karena stasiun bumi
dapat dipindahkan dengan mudah dan tidak memerlukan waktu lama, selama lokasi
baru tersebut masih dalam jangkauan.
Dengan kapabilitas untuk dapat
bergerak, satelit sangat cocok untuk menghubungkan daerah terpencil dengan
bandwidth yang masuk akal, satelit juga cocok untuk menghubungkan kota-kota
besar karena kapasitasnya yang terus bertambah.
Sebagian dari negara yang sedang
berkembang, permintaan trafik yang akurat dan pelanggan yang potensial
kadang-kadang cukup sulit untuk diprediksi. Satelit dengan kemampuannya untuk
bergerak, cakupan yang luas dan lebar bandwidth yang lebar dapat
diimplementasikan untuk memenuhi permintaan jangka pendek sampai perkembangan
trafik tidak dapat ditangani lagi.
|
Gambar 1.
Cakupan satelit yang luas
Dalam situasi seperti ini, ketika trafik
cukup dan pertumbuhan cukup tinggi, teresterial dapt berperan di sini. Pada
Gambar 1. Ditunjukkan daerah cakupan dari satelit yang memungkinkan untuk
dimanfaatkan mengakses area yang luas.
Rancangan arsitektur satelit untuk
infra struktur seperti ini haruslah :
- Kapasitas tinggi
- Relatif murah )dengan menggunakan teknologi).
- Menggunakan infrastruktur yang telah ada
- Tidak perlu mengarsipkan kembali koordinasi frekuensi.
Untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan tersebut di atas, suatu satelit harus mengimplementasikan
frekuensi reuse dengan menggunakan antena multibeam dan tidak
menggunakan board processor yang canggih (seperti baseband pada board
processor) hampir sama dengan spaceway, dan astrolink. Namun,
satelit harus menggunakan IF atau RF pada board switching. Dengan
switching ini, channel karakteristik dari satelit akan memiliki
kapasitas lebih besar.
Teknik untuk mendapatkan kapasitas
yang lebih besar adalah dengan menggunakan antena multibeam dalam
mengimplementasikan reuse frekuensi dan hal ini perlu didukung dengan IF (atau
RF) switching yang dipasang di pesawat. Teknik seperti ini akan mengurangi
kompleksitas koordinasi frekuensi yang berarti satelit tersebut mempunyai RF
spektrum density. IF (atau RF) switching itu sendiri digunakan untuk
mengatur fleksibilitas konfigurasi transponder karena ada kemungkinan perubahan
permintaan. Untuk memenuhi nilai ekonomis, dan juga untuk mencakup seluruh
kawasan nusantara, sebuah satelit mungkin menjadi sebuah jawaban karena
mempunyai ruang lingkup yang luas, penyebaran yang cepat dan fleksibel.
Aplikasi pemakaian satelit
bermacam-macam seperti komunikasi navigasi, telepon, pager, juga untuk
televisi. Sistem satelit dapat bersifat domestik, regional (daerah), atau
global (untuk seluruh dunia). Jangkauan pelayanan dari suatu sistem satelit
domestik adalah terbatas pada negara yang memiliki sistem tersebut. Salah satu
aplikasi pemakaian satelit yang digunakan secara privat adalah VSAT.
2. VSAT
VSAT merupakan jaringan atau
sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal
VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan
dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder
satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada
stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.
Berikut ini adalah karakteristik dari suatu sistem VSAT :
Ø
Mode transmisi yang digunakan adalah multi frekuensi TDMA
Ø
Lebar untuk frekuensi pembawanya untuk satu channel atau
lebih dengan kecepatan 64 kbps yang masing-masing menggunakan bandwidth 90 khz
pada transpondernya
Ø
Pembagian bandwidth yang sifatnya tetap (statis) digunakan
untuk transmisi data dan sebagian permintaan diberikan untuk jalur telepon
Ø
Jaringan sentral yang digunakan melewati bandwidth yang
tetap untuk transmisi data pada ruang in-bad digunakan untuk merekam
data panggil dari masing-masing model komunikasi termasuk modem pada setiap
stasiun.
Ø
Timing, perkiraan dari stasiun kontrol dalam jaringan akan
penuh (time slot 0) setiap 240 slot.
Ø
Lebar timing maksimum adalah 20 ms termasuk waktu preamble
dan guard.
Ø
Isi data maksimumnya 1280 bit data untuk pengguna.
Ø
Kontrol frekuensi, AFC diambil dari waktu maksimumnya.
Ø
Stabilitas frekuensi :
- Penyimpangan sebesar 10-7 untuk jaringan yang lengkap melebihi dari range temperatur maksimumnya.
- Usia penyimpangan seperti seharusnya 10-7 per tahunnya.
Ø
Setiap stasiun VSAT mungkin digandakan sampai sebanyak RF
switch pada setiap antena sub sistem.
Ø
Untuk hubungan yang penuh setiap satu atau lebih stasiun VSAT
dapat didesain sebagai penerima.
Ø
Jaringan yang dapat digunakan :
- PSTN untuk suara dan real-time fax.
- PSDN untuk data dan penyimpanan serta pengiriman fax.
- ISDN dan BISDN untuk bentuk informasi yang lebih luas.
VSAT memiliki konfigurasi jaringan
yang terdiri dari stasiun terminal VSAT, stasiun pusa (hub) dan
transponder satelit sebagai repeater-nya.
Ø
Stasiun terminal VSAT
|
Gambar 2.
Blok stasiun terminal VSAT
Pada Gambar 2 ditunjukkan stasiun terminal
VSAT dapat diibaratkan dengan workstation pada LAN. Hanya saja jika pada LAN
antara workstation dengan stasiun pusat (server) dihubungkan dengan
kabel tembaga. Sedangkan pada jaringan VSAT antara stasiun terminal VSAT dengan
stasiun pusatnya dihubungkan dengan suatu link frekuensi radio. Jadi
dalam VSAT terdapat banyak stasiun terminal layaknya workstation pada
LAN. Stasiun terminal VSAT terbagi dalam dua bagian yaitu bagian yang berada di
luar ruangan (outdoor) dan yang berada dalam ruangan (indoor).
Bagian yang terdapat di luar ruangan adalah antena parabola sedangkan yang
berada di dalam ruangan adalah RFT yang merupakan radio transceiver, digital
interface unit, Video Equipment PBX, dan DTE (Digital Terminal
Equipment). Bagian-bagian tersebut merupakan blok pengolahan data dan
translasi frekuensi radio.
|
Gambar 3.
Outdoor dan Indoor Unit
Ø
Stasiun Pusat / hub
Stasiun pusat/Hub dapat
diibaratkan sebuah server dari suatu LAN. Dan dalam sistem VSAT-pun stasiun pusat
ini hanya ada satu dalam sistem seperti sebuah server dalam sistem LAN. Stasiun
Hub ini merupakan perantara komunikasi antara stasiun-stasiun terminal, seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.
|
Gambar 4.
Blok Stasiun HUB
Stasiun pusat terdiri dari tiga
bagian yaitu :
- RFT (Radio Frequency Tranceiver) yang mempunyai fungsi sebagai pemancar maupun penerima dari stasiun pusat. Jadi RFT akan mengkonversikan sinyal yang diterima dari satelit agar bisa diterima oleh peralatan dalam sistem Hub, dan mengkonversikan sinyal dari sistem Hub agar dapat dipancarkan ke satelit.
- IF (Intermediate Frequency) yang berfungsi untuk mengubah data digital menjadi sinyal IF. Bagian ini terdiri dari modem dan rangkaian kontrol.
- Packet Switching / Network Control merupakan peralatan Hub dengan host atau Front End Processor (FEP). Di dalamnya terdapat semua data operasional pelanggan.
Ø
Transponder Satelit
|
Gambar 5.
Blok Transponder Satelit
Transponder pada satelit
merupakan repeater dari sinyal yang dipancarkan oleh stasiun terminal maupun
stasiun Hub. Seperti ditunjukkan Gambar 5. Jadi bagian-bagiannyapun hampir
menyerupai repeater. Bagian-bagian dari transponder satelit
adalah BPF input, LNA (Low Noise Amplifier), Frequency translator,
low-level power amplifier, dan BPF output. BPF input digunakan untuk
menyaring sinyal-sinyal yang berada dalam band up-link satelit. LNA
berfungsi untuk menguatkan dengan menekan noise sinyal yang diterima
dari stasiun terminal maupun stasiun Hub yang sudah di-filter
oleh BPF input. Frequency translator berguna untuk mengubah frekuensi sinyal up-link
menjadi frekuensi sinyal down-link nya dengan menggunakan sebuah shift
oscilator. BPF sinyal outputnya akan melewatkan sinyal-sinyal yang berada
pada band down-link satelit. Sedangkan low-level power amplifier
digunakan untuk menguatkan sinyal RF guna meneruskan transmisi down-link
ke stasiun penerima di bumi.
|
Gambar 6.
Konfigurasi jaringan VSAT
3. LAN
LAN (Local Area Network)
adalah suatu jaringan yang berisi sejumlah sistem komputer yang lokasinya
terbatas di dalam gedung atau kompleks. Pada sistem jaringan LAN, komunikasi
data dapat dilakukan dengan cara mengakses lewat jaringan tersebut. LAN sering
kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstasiun
dalam kantor-kantor atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource
dan saling tukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya
berdasarkan tiga karakteristik : (1) ukuran, (2) teknologi transmisi, (3) dan
topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
Terdapat beberapa macam topologi
yang dapat digunakan pada LAN yaitu diantaranya : Bus dan ring. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 7.
Pada jaringan bus, pada suatus
saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirimkan paket.
Sedangkan komputer yang lain perlu untuk menahan diri untuk tidak mengirimkan
apapun. Untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin
mengirim secara bersama, maka diperlukan suatu mekanisme pengaturan pada
jaringan ini.
Gambar 7.
Dua jenis jaringan broadcast
(a) Bus, (b)
Ring
Sedangkan pada topologi ring,
setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya, tanpa menunggu paket lengkap diterima.
Biasanya, setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk
mengirim beberapa bit, bahkan sering kali sebelum paket lengkap dikirim
seluruhnya.
Berdasarkan alokasi channelnya,
jaringan broadcast dapat dibagi menjadi statik dan dinamik. Jenis alokasi
statik dapat dibagi berdasarkan waktu : interval-interval diskrit dan algoritma
round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila
slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas
channel bila sebuah mesin tidak punya lagi yang perlu dikerjakan pada slot
alokasinya diterima. Karena itu sebagian sistem cenderung mengalokasikan
channelnya secara dinamik (berdasarkan keperluan).
Metode alokasi dinamik bagi suatu
channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metode alokasi
channel tersentralisasi, terdapat sebuah entity tunggal, misalnya entity bus
pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman pakek ini bisa
dilaksanakan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan
dengan algoritma internal. Pada metode alokasi channel terdesentralisasi, tidak
terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri
kapan bisa atau tidak mengirim.
Server sebagai pusat jaringan
bertugas melayani jaringan dan semua workstation
yang terhubung pada jaringan tersebut. Oleh karena jaringan memberikan akses
langsung ke sekelompok informasi dari setiap workstation, maka
produktifitas juga ditingkatkan. Setiap user dapat mengakses data dan
mengolahnya yang kemudian dapat dipakai secara bersama. Efisiensi kerja dapat
ditingkatkan dengan melakukan beberapa proses pada jaringan oleh semua anggota
dalam organisasi tersebut. Keuntungan utama yang diberikan oleh LAN adalah software
dan data lebih mudah dipelihara dan diproteksi dari pada dalam pengoperasian stand
alone, dimana jaringan memberikan jaminan kerahasiaan dan pengaman dalam
beberapa tingkat.
Gambar dari jaringan komputer
ditunjukkan pada Gambar 8 di bawah ini.
|
Gambar 8. Jaringan
Komputer
LAN menyediakan jaringan
komunikasi berkecepatan tinggi pada komputer-komputer dan terminal-terminal
yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dan terletak pada beberapa tempat
yang terpisah tidak terlalu jauh, seperti bangunan kantor atau pabrik. LAN
memungkinkan suatu organisasi untuk melakukan pengolahan data terdistribusi
dengan PC yang dapat mengakses satu dengan lain dan/atau ke komputer host
(server). Sebagai tambahan LAN juga menyediakan :
- Resource sharing yang berarti bahwa sejumlah besar komputer, stasiun kerja, dan lain-lain dapat mengakses sejumlah kecil periferal seperti basis data, harddisk, memori, pencetak, dan plotter.
- Informasi sharing dimana semua program aplikasi dan data disimpan di dalam jaringan yang tersedia bagi semua pengguna untuk diakses.
- Network access dimana pengguna dapat mengakses WAN (Wide Area Network).
LAN juga mendukung sejumlah
pelayanan seperti :
- Pengiriman dan pengaksesan berkas, misalnya pergerakan suatu blok data yang besar, seperti teks, dari satu terminal ke terminal yang lain.
- Grafik
- Pengolahan kata
- Surat elektronik
- Akses ke basis data utama dan/ atau ke basis data tersebar
- Pengolahan tersebar
LAN dapat menggunakan baseband
dan broadband. Baseband berarti data dikirim langsung melewati
LAN sebagai isyarat digital, yang sebelumnya telah disandikan, dan setiap
stasiun berhak atas penggunaan media untuk selang waktu yang pendek. Broadband
berarti data dari stasiun yang berbeda dikirimkan pada saat yang sama tetapi
menggunakan pita frekuensi yang berbeda dengan suatu proses Frequency
Division Multiplex (FDM). Secara umum, LAN yang menggunakan baseband
digunakan untuk sistem isyarat data saja. LAN ini dirancang sedemikian rupa
sehingga semua stasiun dapat saling bertukar data secara bebas dan dapat menggunakan
berbagai sumber yang tersedia. Sedangkan sistem broadband digunakan
untuk mengirimkan data campuran, yaitu isyarat suara dan gambar. LAN yang
menggunakan baseband lebih banyak dipakai.
4. Penggunaan
VSAT
Sistem VSAT sesuai untuk aplikasi jaringan (network)
pada area yang luas, mulai dari beberapa ratus sampai ribuan kilometer
jaraknya. Tak lebih dari satu lompatan pencakupan area dilukiskan oleh
pemilihan bekas jejak kaki antena komunikasi satelit di atas permukaan bumi.
Sistem VSAT bersaing baik dengan sistem teresterial seperti microwave link,
karena relatif mudah dan murah dalam mendirikan suatu jaringan. Aplikasi untuk
VSAT diperlukan dimana ada halangan geografi seperti air, gunung, padang pasir,
dan daerah kutub. Di negara yang memasang kabel fiber optik atau sistem
microwave teresterial tidak secara ekonomi dapat dikerjakan, sistem VSAT modern
dapat menyediakan harga komunikasi yang efektif dan dapat dihandalkan.
Banyak aplikasi sistem komunikasi
yang memungkinkan menggunakan VSAT. Hal ini disebabkan oleh efisiensi
penggunaan tempat bagian bandwidthnya, banyak aplikasi dengan harga efektif
bahkan dalam situasi dimana geografi merupakan faktor yang tidak mendukung.
Khusus aplikasi VSAT pada jaringan bank, transportasi, sistem komunikasi polisi/
militer, jaringan organisasi multi internasional, dan telepon di pedalaman.
Aplikasi VSAT dalam WAN
WAN merupakan kumpulan dari
beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT
berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap
jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN,
jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching.
Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer
khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.
Pada sistem WAN dengan media VSAT
maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih
besar yang berada pada stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar
terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal
hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah
seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di
terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut
akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal
VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi
jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri
maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.
Selain digunakan untuk transfer
data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video
maupun voice. Jadi terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan
komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi
tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi
datanya, selain itu kerahasian data terjamin pula. Sedangkan jaringan WAN
ditunjukkan pada Gambar 9.
|
Gambar 9.
Jaringan WAN
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN
ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100.
Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan
handal. Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user
(penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan
Internet.
5. Kesimpulan
WAN dengan konfigurasi VSAT
mempunyai bagian seperti halnya VSAT yaitu stasiun terminal, stasiun pusat/ Hub
dan transponder satelit. Hanya pada bagian stasiun terminalnya merupakan jaringan
LAN. Jadi jika diinginkan untuk menghubungi user yang ada pada terminal VSAT
yang alin maka server dari user pada suatu terminal harus menghubungi stasiun
Hub terlebih dahulu, baru stasiun Hub menghubungkan dengan server dari user
pada terminal VSAT yang lain. Dan server tersebut akan menghubungkannya lagi
dengan user yang diinginkan. Tetapi jika user yang akan dihubungi berada dalam
terminal yang sama maka server yang berada pada jaringan LAN tersebut yang akan
melayani.
Pada sistem ini komunikasi yang
dapat dilakukan adalah komunikasi data, voice, dan video. Dalam perkembangan
WAN, jika user semakin banyak dan berada pada seluruh belahan dunia maka sistem
tersebut dinamakan Internet.
Daftar Pustaka
- Maral G, Bousquet M. 1998. Satellite Communications System 3rd edition. John Wiley & Sons.
·
Stalling S. William. 2000. Data and Computer
Communication, Six Edition, New Jersey. Prentice Hall Inc
·
Yahoo search results, Global
VSAT Forum - association of companies who deliver advanced digital
fixed satellite systems and services to consumer, commercial, and government
enterprises worldwide.
·
Yahoo search results, Gilat
Satellite Home Page - specializes in small aperture terminal (VSAT).
·
Yahoo search results, VSATLink
- electronic market newsletter, tracks developments in the small aperture
terminal (VSAT) market.
·
Yahoo search results, Digicom
SA - VSAT, Internet access, and network connection services.
·
Yahoo search results, Agilis
Communication Technologies - manufacturer and supplier of small aperture
terminal (VSAT) and digital microwave radio.
·
Yahoo search results, Compunet
Corporation Limited - providing VSAT and microwave services.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar